Sebagaimana diketahui, Wakaf merupakan salah satu bentuk ibadah yang mempunyai dampak luas untuk sosial. Di balik itu, masih banyak pula masyarakat umum yang belum mengetahui Wakaf dan berbagai macam sistem pengelolaannya. Dalam beberapa waktu terakhir, muncul juga konsep Wakaf temporer yang memiliki karakteristik berbeda. Lalu, apa sebetulnya Wakaf temporer, dan apa saja manfaatnya?
Jika ditarik dari definisi ‘temporer’ itu sendiri, Wakaf temporer merupakan sebuah Wakaf yang memiliki Batasan waktu tertentu. Dalam Wakaf temporer, harta Wakaf tersebut tetap dimiliki individua tau keluarga yang mewakafkan, tetapi manfaatnya dialokasikan untuk tujuan tertentu, seperti pendidikan, kesehatan, atau kegiatan sosial dalam jangka waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
Wakaf temporer digadang-gadang memiliki potensi besar untuk menjaga maslahah (kepentingan publik). Meski begitu, sampai saat ini Wakaf temporer belumlah mendapati perhatian khusus oleh masyarakat umum. Banyak yang belum mengetahui, bahwa Wakaf temporer masih dapat memberikan manfaat abadi yang serupa dengan Wakaf permanen.
Wakaf temporer juga bisa menjadi solusi bagi seseorang yang memiliki aset kekayaan, namun terbengkalai. Misalkan, ada seorang Muslim yang memiliki bangunan usang yang hanya dipenuhi oleh tanaman liar dan serba-serbi sampahnya. Maka, daripada aset terseut tidak memiliki nilai produktif, alangkah baiknya aset tersebut dijalankan sebagai Wakaf temporer.
Dengan kata lain, jika seseorang memiliki aset seperti gedung kosong yang disebutkan tadi, aset tersebut bisa dijadikan sebagai aset produktif merujuk ke sistem Wakaf temporer yang akan membawa manfaat banyak bagi masyarakat sekitar. Mewakafkan aset secara temporer, misalkan dengan penggunaan lima tahun, akan menjadi lebih baik ketimbang membiarkan aset tersebut terbengkalai.
Bagaimana Pengelolaan Wakaf Temporer?
Pada pengelolaannya, langkah pertama untuk melakukan Wakaf temporer adalah dengan menentukan tujuan yang spesifik dan jelas dari Wakaf tersebut. Tujuan tersebut dapat berupa pendidikan, kesehatan, akses air bersih, hingga kemaslahatan umat. Tujuan haruslah didukung oleh kebutuhan dan aspirasi masyarakat (penerima manfaat).
Setelah itu, Wakaf temporer juga harus dikelola oleh sebuah Lembaga yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan penggunaan harta Wakaf. Lembaga tersebut harus memiliki legalitas yang sah dan memiliki pengalaman dalam pengelolaan dana Wakaf. Karena, dalam Wakaf temporer, harta wakaf tidak terkunci secara permanen, sehingga harus ada Lembaga yang menjembatani individu atau keluarga yang memiliki aset tersebut dan ingin mewakafkan asetnya.
Keuntungan dan Manfaat Wakaf Temporer
Lantas apa saja keuntungan dan manfaat dari Wakaf temporer? Dari sudut pandang para penerima manfaat, tentu saja bukan hal yang asing jika aset Wakaf tersebut bisa mendukung segala maca kebutuhan, mulai dari pendidikan, kesehatan, dan bantuan sosial lainnya. Namun dari sisi Wakif, Wakaf temporer juga tak kalah menguntungkan dari segi manfaat.
Wakaf temporer memiliki sifat fleksibel, dengan kata lain, setiap individua tau keluarga yang mewakafkan asetnya, tetap memiliki kendali atas penggunaan aset tersebut selama periode tertentu. Hal tersebut memberikan fleksibelitas yang lebih besar dalam mengarahkan manfaat Wakaf sesuai dengan kebutuhan yang mendesak.
Dalam kehidupan Muslim modern, Wakaf temporer dapat menjadi sarana yang efektif untuk meningkatkan akses terhadap pendidikan, kesehatan, air bersih, dsb.
Maka, dapat ditarik kesimpulan bahwa Wakaf temporer adalah sebuah konsep yang memungkinkan individua tau keluarga untuk menyisihkan Sebagian harta mereka demi kemaslahatan umum, dalam waktu terbatas.
Siap memanfaatkan aset Anda menjadi sebuah aset produktif? Yuk salurkan wakaf terbaikmu sekarang juga!
Sumber : https://www.bwi.go.id/8847/2023/07/21/apa-itu-wakaf-temporer-kenali-pengelolaan-dan-manfaatnya/